Kamis, 21 Oktober 2010

Renungan untuk Indonesiaku

5 PENGHALANG INDONESIA TIDAK MAJU-MAJU
Label : Renungan, By Smabon Blog



Sebuah renungan yang patut diselami….



Sistem  pendidikannya yang bertumpu pada logika
90 murid kita termasuk gurunya masih bertumpu kepada logika alias otak kiri. Hanya 10 % yang menggunakan kemampuan otak kanan Sehingga bangsa ini tidak mampu bangkit bersaing dengan negara lain, bahkan negara tetangga ( sangat menyedihkan ). Akibat dari pendidikan kita yg bertumpu pada logika, itu sama artinya dengan kita mempersiapkan generasi penerus bangsa ini hanya dengan orang2 pintar saja, dan inilah penyebab utama negara ini tidak maju-maju karena semua orang merasa pintar tidak pernah merasa orang baik, sehingga acap kali kita melihat orang-orang pintar mempertontonkan kebodohannya dihadapan publik, bahkan dihadapan negara-negara lain melalui berita-berita elektronik.
PERAN LOGIKA DALAM SUKSES SESEORANG HANYA 6-10%, SELEBIHNYA ADALAH PERAN OTAK KANAN YG BERTANGGUNGJAWAB SOAL, IMAJINASI,KREASI, INOVASI,KEJUJURA N,DISIPLIN, TANGGUNGJAWAB, ULET,RAJIN, DLL.

Tidak mampu memanfaatkan keajaiban otak kanan
Salah satu keajaiban otak kanan karena kemampuannya 90 % dari keseluruhan kemampuan otak manusia. Salah satu contoh dalam buku SUPER GREAT MEMORY dpt dibuktikan bagaimana kekuatan memory dpt ditingkatkan hanya lewat kejut gelombang otak, serta menghapal dg otak kanan, sehingga sampai sekarang saya tdk lupa dengan password terpanjang yaitu : 1321041708008212737 400007, begitupun urutan kata :
TELOR,BAKSO, SEPEDA,DINOSAURUS,BUAYA, JAM, KACAMATA, BARBEL RAMBUTAN, KAOS, CELANA,PIANO,BATA,KUCING, BATERAY, CLURIT, KELAPA, ULAR, DAN  PASIR.
Kemampuan otak kanan juga bisa dilihat bagaimana kemampuan otak manusia menyimpan memory yg suatu saat dapat muncul secara tiba2 dengan pancingan musik2 tertentu walaupun peristiwa itu terjadi puluhan tahun yg lalu, bayangkan kalau hapalan otak kiri kita puluhan tahun yg lalu mau kita ingat maka tentu sangat kecil kemungkinan dapat dilakukan, jangankan puluhan tahun yg lalu peristiwa puluhan hari yg lalu bahkan puluhan jam yg lalu saja sudah susah utk mengingatnya.

Belum mampu menggunakan kedua sisi otak dalam kehidupan sehari-hari
Hasil penelitian mengatakan bahwa orang yg dalam kehidupan sehari-harinya hanya menggunakan satu sisi otaknya saja (kiri) maka dapat berakibat pada :
1.    Selalu melihat suatu masalah hanya dari sisi hitam putih,
2.    Senantiasa berpikiran negatif,
3.    berburuk sangka
4.    Melihat dunia ini secara terkotak-kotak, bersuku2, berbeda agama, berbeda kulit, budaya dll.
5.    Kurang memberi kasih sayang, lebih banyak rasa benci, dengki, fitnah, dll
6.    Lebih banyak melihat sesuatu dari sisi perbedaannya dari pada persamaannya
Nah.. bagaimana dengan orang yg selalu menggunakan kedua sisi otaknya ? hasilnya adalah kebalikan dari orang yg hanya menggunakan sisi kiri otaknya saja.

Belum menyadari penting creative berpikir
Apa bedanya orang kreatif dengan orang tidak kreatif ? contoh kecil saya alami sendiri dengan salah satu anak saya ketika mau mencicipi teh manis yg dibuatkan oleh Ibunya berkata kepada saya : " Pa..tehnya sudah ada gulanya belum..? " padahal sudah di depannya minuman tersebut. Apa pelajaran yg dapat diambil dari peristiwa tersebut ? Manakala kreatif berpikir kita berfungsi :maka anak saya tdk perlu bertanya lagi sdh diberi gula atau belum! tetapi langsung dicoba sendiri. Ini kelihatan sepele akan tetapi bukti perbedaan orang kreatif dan yg tdk kreatif dapat kita lihat perbedaannya dalam skala kecil.

Belum mampu menjadikan lembaga sekolah sebagai wadah pencetak orang baik
Kita baru mampu menjadikan lembaga sekolah sebagai wadah pencetak orang2 cerdas. Hal ini dibuktikan dengan siswa2 kita mampu juara atau berprestasi dalam pelajaran, baik tingkat nasional maupun tingkat bergengsi seperti: olimpiade. Bahkan kita bangga dengan sederet medali emas yg kita sabet, tapi bagaimana dengan pembangunan moral siswa kita ? yg menurut penelitian bahwa 62 % siswa perempuan di tingkat SMP dan SMA sudah tidak perawan lagi. Dan 21% diantaranya melakukan aborsi. Bagaimana dengan siswa kita yg tidak hormat kepada guru dan orang tuanya ? kalau sama orang tua dan guru saja sdh tdk bisa dihormati, bagaimana dengan orang lain? Apakah fakta ini tidak membahayakan nasib bangsa ke depan?
coba bandingkan dengan Inggris saat ini pada jenjang pendidikan SD mulai dikembangkan era " HEART START " suatu era dimana segala sesuatunya dimulai dengan hati. Program tersebut didukung dengan dana yg cukup besar. Bagaimana dg kita yg notabene berbudaya timur. 

0 komentar:

Recent Comments

Feedzilla


RSS news feeds and News widgets